- Home »
- Renungan Jiwa
Unknown
On Saturday, 12 January 2013
Dalam kesunyian diri
Menuju ruang jiwa terdalam
Waktupun binasa sekejap
Tinggalah diriku
Bersama diriku yang lain
Dalam kesunyian diri
Aku menjauh dari kepalsuan dunia
Dari kejahatannya
Dari kefanaan
Yang membuat penat setiap urat tubuhku
Dalam kesunyian jiwa
Menjauh dari ilusi dunia
Cobalah pikirkan Tuhan
Tuhan Semesta Alam
Lalu berdiamlah
Dalam kesunyian jiwa
Jangan halangi dirimu
Dengan tembok duniawi
Biarkan jiwamu melayang bebas
Mencapai sisi Ketuhanan dalam dirimu
Rasakanlah..rasakanlahh
Rasalakan semua yang ada
Hiruplah ..dan hiruplah
Hiruplah nafas rohani yang ada..
Lihatlah..dan lihatlah
Lihatlah cahaya Illahi di depan mata
Ambilah..ambilah..
Ambilah kekuatan dari Yang Maha Kuat
Dekati..dan dekati
Dekati peciptamu Yang Maha Agung
Kelak kau tak kan pernah berkata
Menghujat sekalipun kepada Yang Maha Pengasih
Sebab matamu telah jauh
Jauh sekali dengan silaunya dunia
Tak lagi hirup nafas dunia nan menyesakkan
Tak lagi dengar suara keluh
Tak pula lihat omong kosong tak berujung
Syukur kepada Tuhan Semeta Alam
Aku terlahir bersyukur
Maka aku kembali dengan bersyukur
Wahai Tuhan Semesta Alam
(in memoriam Mbah Darmo, Guru dan Mbahku Tersayang)
Menuju ruang jiwa terdalam
Waktupun binasa sekejap
Tinggalah diriku
Bersama diriku yang lain
Dalam kesunyian diri
Aku menjauh dari kepalsuan dunia
Dari kejahatannya
Dari kefanaan
Yang membuat penat setiap urat tubuhku
Dalam kesunyian jiwa
Menjauh dari ilusi dunia
Cobalah pikirkan Tuhan
Tuhan Semesta Alam
Lalu berdiamlah
Dalam kesunyian jiwa
Jangan halangi dirimu
Dengan tembok duniawi
Biarkan jiwamu melayang bebas
Mencapai sisi Ketuhanan dalam dirimu
Rasakanlah..rasakanlahh
Rasalakan semua yang ada
Hiruplah ..dan hiruplah
Hiruplah nafas rohani yang ada..
Lihatlah..dan lihatlah
Lihatlah cahaya Illahi di depan mata
Ambilah..ambilah..
Ambilah kekuatan dari Yang Maha Kuat
Dekati..dan dekati
Dekati peciptamu Yang Maha Agung
Kelak kau tak kan pernah berkata
Menghujat sekalipun kepada Yang Maha Pengasih
Sebab matamu telah jauh
Jauh sekali dengan silaunya dunia
Tak lagi hirup nafas dunia nan menyesakkan
Tak lagi dengar suara keluh
Tak pula lihat omong kosong tak berujung
Syukur kepada Tuhan Semeta Alam
Aku terlahir bersyukur
Maka aku kembali dengan bersyukur
Wahai Tuhan Semesta Alam
(in memoriam Mbah Darmo, Guru dan Mbahku Tersayang)