Insinyur dan Sastrawan

Saat itu,
akhir kemarau bulan kesembilan
aku ingat
bau rumput kering tersiram
hujan pertama

saat itu,
aku berpikir keras
dalam diriku bingun memikirkan
bagaimana sungai akan mengalir

mungkin aku dibutakan
hingga berpikir bahwa
sungai pasti tersumbat

ya memang benar
sungai hidupku tersumbat
karena terlalu dangkal
jiwa dan pemikiranku

mungkin air yang mengalir pun
terlalu keruh untuk menatap

terlalu lama ku berpikir...

aku yakin..
di mana aku mengalir
adalah memang jalur sungai
kehidupanku

tapi ada satu
di mana keraguan muncul begitu saja
dalam dada ini
bertarung semua

ketika itu,
muncul cahaya harapan
layaknya hujan
di akhir kemarau ini

di sinilah..
doa ku tiap malam
dijawab Allah Yang Maha Pengasih

aku tidak boleh sekalipun
meragukan yang terjadi
tetaplah percaya
dalam keyakinan
maka Jalan akan terbuka
hingga kau tak sadar
bahwa jalan itu
tepat ada dalam dirimu

demikian sungai hidup
jika kita yakini
dia tak pernah menyesatkan kita

yakini apa yang telah
diberikan dan teruslah
bersyukur
kepada Allah Yang Maha Pemurah

Allah Maha Pemberi Jalan....
Percaya..dan Yakinlah..
pada Sungai Hidupmu..